CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 27 Mei 2008

Upacara - Upacara Tradisional

Upacara - Upacara Tradisional

Upacara - upacara tradisional masih hidup dalam kebudayaan orang Yogyakarta, upacara -

upacara tersebut antara lain :

Sekaten : Sekaten diadakan setiap tahun sekali, pada bulan jawa Maulud. Sekaten

diselenggarakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Mohammad S.A.W. Sekaten

diselenggarakan di Alun-alun utara, dan perayaan tersebut dimulai atau diawali oleh para

kerabat Kraton Yogyakarta.

Grebeg Maulud : Grebeg Maulud merupakan puncak dari perayaan Sekaten. Festival ini didahului

oleh sebuah parade, parade tersebut berangkat dari Kemandungan kemudian menyeberangi Siti

Hinggil. Setelah itu ada upacara Gunungan adalah simbol kesuburan dan kemakmuran, gunungan

tersebut dibuat dari makanan seperti : sayuran, kacang, telur dan nasi.

Labuhan : Upacara Labuhan merupakan perayaan kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono. Labuhan

adalah pemberian dari Kerajaan Yogyakarta berupa makanan yang dilabuh ke laut selatan

sebagai hadiah untuk Kanjeng Ratu Kidul.

Alat Transportasi Tradisional

Becak : Becak adalah kendaraan roda tiga yang dikemudikan dengan cara dikayuh seperti

sepeda, becak dapat membawa 2 penumpang yang duduk di bagian depan dan pengemudinya mengayuh

dibagian belakang becak tersebut. Becak tidak sulit untuk dicari, hampir di setiap jalan ada

becak.

Andong : Andong adalah kereta roda empat yang ditarik oleh satu atau dua ekor kuda. Roda

depan andong lebih kecil daripada roda belakangnya, andong juga dilengkapi dengan lampu

antik di kedua sisinya dan bell yang bunyinya khas.

Sepeda : Yogyakarta terkenal juga dengan sebutan "Kota Sepeda" karena terdapat banyak

pelajar yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Penduduk menggunakan sepeda

sebagai alat transportasi sejak tahun1960. Tetapi keberadaan sepeda makin lama makin menurun

karena fungsinya mulai diganti dengan kendaraan bermotor yang lebih baik.

Kebudayaan Yogyakarta

Nama Lagu Daerah : Gambang Suling, Gundul Pacul, Lir-ilir, Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora

Jamu, Te Kate Dipanah, dll.

Nama Tari Daerah : Tari Yapong, Tari Kuda-kuda, Tari Batik, Tari Tani.

Musik Tradisional : Gamelan Jawa yang terdiri dari gambang, gong, bonang, kempul, kempyang,

kendang, kenong, ketuk, rebab, saron bumbung, saro demung, saron panerus, dan suling.

Pertunjukkan : Wayang Orang ( cerita diambil dari Mahabarata / Ramayana ), Wayang Kulit (

dimainkan oleh seorang dalang ), Ketoprak ( cerita diambil dari sejarah / babad zaman

raja-raja dulu), dan Srandul ( seperti ketoprak tetapi lebih sederhana, cukup dimainkan

dihalaman rumah.)

0 komentar: